BAB XVI
PERJANJIAN DENGAN ALFRED HITCHCOCK Seminggu setelah Jupe nyaris teriris-iris di San Fransisco, Trio Detektif mengunjungi Alfred Hitchcock di kantornya yang luas di World Studios. Sutradara film kenamaan itu membaca dengan teliti catatan Bob tentang kasus terakhir mereka dan kemudian meletakkannya di mejanya yang luas.
"Sebuah kasus yang sulit terpecahkan!" ujarnya. "Selamat karena kalian akhirnya berhasil memasukkan si penjahat Jensen itu ke dalam penjara."
"Terima kasih, sir," kata Jupe tanpa nampak terlalu bangga.
"Tentu saja," kata sang pembuat film dengan penuh perasaan, "ini sama sekali bukan kasus paling profesional yang pernah kalian tangani."
Jupe melonggarkan dasinya dan mukanya mulai memerah. Sutradara kenamaan itu menatap Bob dan Pete sambil menyeringai. "Bahkan, Jones, sepertinya keberuntungan memainkan peranan yang lebih besar dalam kasus ini daripada logika dan deduksi."
Jupe bergerak dengan gelisah di kursinya. "Sudah saya duga Anda akan berkata demikian, sir. Itulah sebabnya saya ragu-ragu untuk meminta Anda menuliskan kata pengantar untuk kasus ini."
Sutradara itu terkekeh dan menggelengkan kepala atas sikap Jupe yang tiba-tiba rendah hati. "Kekurangan dalam ketajaman pikiran dan analisis dalam kasus ini tertutupi oleh keberanian dan keteguhan hati." Mata Alfred Hitchcock berbinar-binar sementara ia mengaitkan jari-jarinya di atas perutnya yang bundar. "Bagaimanapun, keberanian kadang-kadang dapat diinterpretasikan sebagai kebodohan, seperti ketika kau mengambil resiko dengan bersembunyi di dalam peti itu. Komentar?"
"Resiko yang telah diperhitungkan," ujar Pete. "Dan segalanya berakhir dengan baik. Jensen dan Ping masuk penjara atas penculikan dan pencurian dan harta 'keluarga' Mr. Won telah dikembalikan ke semua museum yang dibobolnya."
"Ah ya," Mr. Hitchcock mengangguk. "Mr. Won yang misterius. Bolehkah aku bertanya bagaimana ia bisa tahu kau ada di dalam peti?"
Jupiter mengerutkan kening. Ia merasa Mr. Hitchcock benar-benar gembira bisa menyindirnya. "Saya benar-benar tidak punya penjelasan untuk itu, sir," katanya tanpa keyakinan.
Bob berbicara untuk menyelamatkan Jupe. "Kami hanya bisa menduga bahwa setelah hidup selama lebih dari seratus tahun, inderanya telah menjadi jauh lebih tajam daripada orang kebanyakan."
"Pikiran yang bagus, Master Andrews," kata sang sutradara setuju. "Dan sesuatu yang perlu dipikirkan lebih lanjut. Mungkinkah seseorang melatih pikirannya untuk melihat yang tidak dapat dilihat orang lain? Aku bisa membuat sebuah film tentang hal ini! Apapun yang terjadi, aku ingin tahu jika tokoh menarik ini, Mr. Won, muncul kembali. And jika memang demikian, marilah kita berharap ia tidak punya dendam apa-apa terhadap Trio Detektif seperti Jensen. Bicara tentang Jensen, apa yang terjadi dengannya setelah Misteri Hantu Hijau?"
Bob menjawab, "Itu mungkin merupakan kebetulan paling menakjubkan dalam kasus ini! Menurut keterangan Jensen kepada polisi, setelah ia melarikan diri dari Hash Knife Canyon, ia menuju ke pantai selatan tempat seorang temannya menjalankan sebuah bisnis penyelundupan perahu memancing beberapa mil dari Kota Fishingport di Atlantic Bay. Suatu hari ia kebetulan membaca di sebuah surat kabar lokal tentang tiga orang anak yang membantu menemukan harta karun yang hilang dari Kapten One-Ear." Tentu saja Bob mengacu pada petualangan Trio Detektif menyingkap rahasia Pulau Tengkorak beberapa waktu yang lalu.
"Demi guntur dan kilat!" seru Mr. Hitchcock. "Kebetulan yang aneh memang! Aku dapat membayangkan keterkejutannya. Ia pasti merasa ia tidak dapat menghindari Trio Detektif, bahkan setelah ia berada di bagian lain dari benua ini!"
Pete melanjutkan, "Ia benar-benar marah dibuatnya dan mulai menyusun rencana untuk membalas dendam. Ia tahu bahwa suatu saat ia pasti akan kembali ke California ... bayaran yang didapatnya dari Mr. Won terlalu bagus untuk dilewatkan terlalu lama. Maka ia menunggu dengan sabar waktu untuk kembali dengan selamat ke pantai barat dan kembali bekerja untuk Won sambil menjalankan rencananya terhadap kami. Ia tidak mempercayai keberuntungannya ketika pekerjaan pertama dari Won adalah di museum Rocky Beach!"
Kini Jupe ikut mengambil bagian, "Hal pertama yang dilakukannya adalah mengajak Ping. Rencananya terlalu besar untuk dilakukan sendirian dan ia tahu ia perlu bantuan. Ping adalah salah seorang pekerja di Verdant Valley yang secara diam-diam membantu Jensen membuat masalah untuk Keluarga Green. Kemudian ia menggunakan identitas palsu untuk mendapatkan pekerjaan di museum, tempat barang-barang antik dari Dinasti Won dijadualkan untuk dikirim.
"Jika aku tidak salah, tinggal satu pertanyaan lagi yang belum terjawab," kata Mr. Hitchcock.
"Bagaimana Worthington menemukan saya?" tanya Jupe.
"Tepat," kata sang sutradara.
Jupe menarik nafas panjang dan mulai menjelaskan. "Setelah Worthington masuk ke dalam Rotary Club untuk menemui para penggemarnya, ia bergegas kembali ke Rolls Royce yang terparkir di depan gedung."
"Selalu seorang pengemudi profesional," komentar Mr. Hitchcock.
"Dan profesionalisme itulah yang menyelamatkan Jupe!" sela Bob.
"Merupakan sebuah kebetulan," lanjut Jupe, "bahwa van itu harus mengambil jalan yang melewati sisi gedung dan kemudian lewat tepat di depan tempat parkir Worthington. Ia merasa curiga ketika van itu pergi dengan tergesa-gesa dan ketika kami tidak segera keluar dari gedung untuk melakukan pengejaran, ia memutuskan untuk membuntutinya sendirian dan akan menelepon kami dengan telepon mobil setelah ia tahu tujuannya."
"Sebuah keputusan yang terbukti menyelamatkan nyawamu, Master Jones."
Jupe mengangguk. "Worthington membuntuti van sampai ke daerah perbukitan di luar Rocky Beach. Ia harus menjaga jarak karena Rolls Royce sangat mudah dikenali dan hampir saja kehilangan kami ketika van itu tidak muncul-muncul dari jalan buntu itu ... seperti Anda ketahui, sebuah truk yang akhirnya muncul. Ia membuat dugaan yang tepat dan mulai membuntuti truk, yang nampaknya menuju San Fransisco. Saat itulah ia ingat akan telepon. Karena ia tidak tahu nomor telepon Rotary Club dan Bob, Pete, serta Chief Reynolds terlalu jauh untuk bertindak, ia memutuskan untuk menanyakan nomor telepon kepolisian San Fransisco ke bagian informasi. Kemudian ia menceritakan segala sesuatunya dan tetap berhubungan dengan polisi sampai van itu masuk ke garasi sebuah gedung yang ternyata dimiliki oleh Mr. Won."
Bob melanjutkan ceritanya, "Worthington kemudian mengambil resiko besar dengan meninggalkan Rolls Royce dan membuntuti Jensen dan Ping ke lift untuk melihat di lantai berapa mereka turun. Kemudian ia kembali ke mobil dan menunggu kedatangan polisi. Setelah itu sementara seorang polisi menjaga Rolls Royce, ia dan beberapa petugas lainnya memasuki gedung. Mereka menaiki lift dan karena hanya ada satu pintu di lantai itu, mereka merasa para penjahat telah terjebak. Ketika mereka mendengar ancaman Won terhadap Jupe, mereka memutuskan untuk bertindak!"
Pete tidak dapat lagi menahan diri. "Itulah semuanya!" serunya. "Maukah Anda sekarang menuliskan kata pengantar untuk kasus ini, sir?"
Alfred Hitchcock terkekeh sambil matanya kembali berbinar-binar. "Sebagai seorang sutradara aku punya hak untuk mengambil sebuah adegan berulang-ulang hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Sebagai detektif kalian tidak punya hak itu. Kalian harus berpikir dengan cepat dan hanya dapat mengambil sebuah adegan sekali, kadang-kadang meskipun keadaan tidak memungkinkan. Mengingat hal itu, kurasa kalian telah bertindak dengan mengagumkan dalam menghadapi bahaya, bahkan meskipun kemampuan deduksi kalian tidak terlalu menonjol."
Trio Detektif beringsut maju di kursi mereka sambil menahan nafas.
"Maka meskipun tadinya aku kurang setuju, dengan ini kunyatakan kasus ini terpecahkan dan bersedia menuliskan kata pengantar."
Anak-anak itu berseri-seri dengan kesediaan Mr. Hitchcock namun sutradara besar itu belum selesai.
"Dengan satu syarat!"
"Apa itu, sir?" tanya Jupe.
Alfred Hitchcock bersandar kembali di kursinya, nampak sangat puas atas penampilannya. "Karena kasus ini tidak seperti kasus Trio Detektif biasanya -- dan kita semua setuju bahwa pemecahannya tidak terjadi dengan, ehm, terlalu meyakinkan -- aku bersedia menuliskan kata pengantar hanya jika kalian setuju untuk menerbitkannya di internet, sehingga para penggemar yang memuja kalian dapat melihat bahwa bahkan Trio Detektif yang begitu fantastis pun tidak selamanya hebat. Bisa diterima?"
Jupe segera menemukan keyakinan dirinya kembali dan duduk tegak. "Saya rasa itu adalah ide yang bagus, sir. Kami memang telah setuju untuk membeli seperangkat komputer untuk markas."
"Selamat tinggal Magic Mountain!" desah Pete.
"Yah," kata Bob. "Sepertinya kita telah kalah dengan keputusan satu banding dua lagi!"
Mereka semua tertawa namun kemudian Jupe berubah serius. "Kami berjanji untuk menerbitkan kasus ini di internet dan saya berjanji untuk belajar dari kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dalam kasus ini dan tidak akan mengulanginya lagi."
Sutradara ternama itu tertawa terbahak-bahak. "Kau terlalu keras terhadap dirimu sendiri, Jones. Berbanggalah karena kalian telah memasukkan seorang buronan ke dalam penjara dan mengembalikan harta karun ke museum. Lebih dari yang dapat dilakukan oleh banyak detektif seumur hidup mereka!"
Ketiga anak itu tersenyum kepada pembimbing mereka dan berterima kasih sebelum pergi. Sendirian, Mr. Hitchcock mulai menuliskan kata pengantarnya untuk kasus terakhir Trio Detektif dan bertanya-tanya petualangan menegangkan apa yang selanjutnya akan dihadapi anak-anak muda itu.
source : http://www.geocities.com/mhs1294 |
No comments:
Post a Comment